Cerita Praktik Baik (Best Practice) Menggunakan
Metode Star (Situasi, Tantangan, Aksi, Refleksi Hasil dan Dampak)
Terkait
Pengalaman Mengatasi Permasalahan Siswa dalam Pembelajaran
Lokasi
|
SMK Negeri 1 Mondokan
|
Lingkup
Pendidikan
|
Sekolah Menengah
|
Tujuan
yang ingin dicapai
|
Praktik
baik yang dilaksanakan bertujuan untuk meningkatkan keterampilan menulis teks editorial
menggunakan media koran
digital dan video
editorial.
|
Penulis
|
Endar
Wahyu Ardianto,
S.Pd.
|
Tanggal
|
17 Januari 2023
|
Situasi:
Kondisi
yang menjadi latar belakang masalah, mengapa praktik ini penting untuk
dibagikan, apa yang menjadi peran dan tanggung jawab anda dalam praktik ini.
|
Menulis
merupakan aspek keterampilan berbahasa yang sering dianggap sulit oleh
sebagian orang, begitu juga oleh peserta didik. Mereka
kesulitan untuk menggali ide yang bisa dikembangkan menjadi teks. Termasuk
pada materi menulis teks editorial. Peserta didik didik
kesulitan untuk menyusun opini terhadap isu
yang diangkat terkait penyusunan argumen pada teks editorial.
Beberapa
kondisi yang melatarbelakangi permasalahan mengenai peserta didik yang
mengalami
kesulitan menyusun opini dalam menulis
teks ditorial
yaitu: - Pendidik
belum menggunakan media yang tepat.
- Pendidik
masih banyak menggunakan metode ceramah
- Pembelajaran
masih terpusat pada pendidik.
- Peserta didik kurang memiliki
rasa percaya diri dalam menyusun opini.
- Peserta didik menganggap bahwa tidak ada manfaat menulis
teks editorial.
- Rendahnya literasi
peserta didik.
Praktik pembelajaran ini perlu untuk dibagikan
karena bisa jadi terdapat pendidik yang memikliki permasalahan yang sama,
sehingga diharapkan kegiatan pembelajaran ini mampu menginspirasi para
pendidik untuk megatasi permasalahan yang dihadapi dalam mengembangkan ide
pada materi menulis teks editorial. Kegiatan pembelajaran ini memotivasi saya
untuk melaksanakan kegiatan pembelajaran dengan menggunakan media
pembelajaran yang inovatif dan kreatif sehingga mampu meningkatkan kemampuan
siswa dalam menyusun opini terkait penulisan teks editorial.
Tindakan yang saya lakukan dalam kegiatan pembelajaran
ini adalah:
- Menggunakan
media pembelajaran koran digital dan video editorial
yang berisi isu
aktual yang terjadi di Indonesia. Keunggulan media ini yaitu mampu
meningkatkan semangat siswa yang awalnya menggunakan koran konvensional
beralih ke koran digital, selain itu penggunaan videoe editorial dapat mengakomodir tipe
belajar peseta didik baik visual, audio, maupun kinestetik.
- Menggunakan
model pembelajaran PjBL yang dapat melatih kemampuan siswa dalam bekerja
sama.
- Menggunakan
pendekatan TPACK yaitu melalui penggunaan materi PPT,
koran digital, dan video editorial
- Mengembangkan
kemampuan berpikir HOTS yaitu dengan menulis teks editorial berdasarkan isu
yang diangkat.
|
Tantangan :
Apa
saja yang menjadi tantangan untuk mencapai tujuan tersebut? Siapa saja yang
terlibat,
|
Tantangan yang dihadapi dalam mengatasi kesulitan
peserta didik dalam menyusun
opini pada materi menulis teks editorial yaitu terbatasnya media pembelajaran yang
menghasilkan produk berdeferensiasi sehingga guru harus kretif dalam memilih
media pembelajaran yang tepat.
Adapun
pihak
yang terlibat dalam Best Practice yaitu:
- Kepala Sekolah: Mulyadi, S.T.
- Dosen
pembimbing: Dr. Burhan
Eko Purwanto, M.Hum.
- Guru pamong: Nazar Budhi
Laksmono, M.Pd.
- Peserta didik XII
TKJ 4
- Rekan-rekan
guru SMK Negeri 1 Mondokan
|
Aksi :
Langkah-langkah
apa yang dilakukan untuk menghadapi tantangan tersebut/ strategi apa yang
digunakan/ bagaimana prosesnya, siapa saja yang terlibat / Apa saja sumber
daya atau materi yang diperlukan untuk melaksanakan strategi ini
|
Langkah-langkah
yang dilakukan untuk menghadapi tantangan dalam memilih media pembelajaran
yang inovatif dan kreatif pada pembelajaran menulis teks editorial dengan strategi cooperatif yaitu: - Memilih materi yang sesuai.
- Memilih model pembelajaran PjBL.
- Memilih media yang mampu menstimulus kemampuan peserta didik dalam menyusun
opini pada materi menulis teks editorial.
- Membuat perangkat
pembelajaran yaitu RPP, LKPD, PPT, dan perangkat evaluasi.
- Mendiskusikan perangkat
pembelajaran dengan dosen pembimbing, guru pamong, dan teman sejawat.
- Menyiapkan evaluasi
pembelajaran.
- Menentukan peserta didik
yang akan menjadi tutor sebaya dalam kelompok yang heterogen.
- Melaksanakan aksi.
Sumber
daya atau materi yang diperlukan untuk melaksanakan strategi ini yaitu: - Berbagai literatur mengenai
model, strategi, dan media pembelajaran.
- Kepala sekolah, teman
sejawat sebagai narasumber.
- Video editorial
dari sumber Media Indonesia.
- E-modul
- LKPD
- Power Point
- Proyektor, laptop, LCD, HP,
internet.
- Ruang kelas
- Peserta didik XII
TKJ 4
Proses
pelaksanaan rencana aksi yaitu:
- Dosen pembimbing yaitu
Bapak Dr. Burhan Eko Purwanto, M.Hum. memonitoring pelaksanakan Praktik
Pengalaman Lapangan melalui Google Meet.
- Guru pamong pamong yaitu
Bapak Nazar Budhi Laksmono, M.Pd. memonitoring pelaksanaan Praktik Pengalaman
Lapangan melalui Google Meet.
- Teman sejawat yaitu Bapak Rieky Handoko, S.Pd. sebagai pengambil gambar/video
dan
sebagai Hoost pengoperasian Google Meet.
- Peserta didik kelas XII TKJ 4 SMK Negeri 1 Mondokan.
|
Refleksi Hasil dan dampak
Bagaimana
dampak dari aksi dari Langkah-langkah yang dilakukan? Apakah hasilnya
efektif? Atau tidak efektif? Mengapa?
Bagaimana respon orang lain terkait dengan strategi yang dilakukan, Apa yang
menjadi faktor keberhasilan atau ketidakberhasilan dari strategi yang
dilakukan? Apa pembelajaran dari keseluruhan proses tersebut
|
1. Bagaimana
dampak dari aksi dari langkah-langkah yang dilakukan? Apakah hasilnya
efektif? Atau tidak efektif? Mengapa?
Dampak dari aksi dari langkah-langkah yang dilakukan
yaitu:
- Meningkatkan kemampuan
peserta didik dalam menyusun opini untuk menulis teks editorial.
- Meningkatkan kemampuan
peserta didik untuk mengembangkan kemampuan berpikir HOTS.
- Membantu peserta didik
untuk mengembangkan sikap kerja sama dan saling menghargai pendapat orang
lain.
Hasil yang diperoleh sangat efektif. Hal ini berdasarkan
pemerolehan nilai hasil produk dan nilai evaluasi yang mengalami peningkatan.
2. Bagaimana
respon orang lain terkait dengan strategi yang dilakukan?
Berdasarkan wawancara dengan kepala sekolah serta
rekan-rekan guru diperoleh
informasi media pembelajaran dengan memanfaatkan HP (koran
digital) dapat meningkatakan antusias siswa karena siswa saat ini lebih
tertarik membaca melalui HP dibandingkan dengan buku. Penggunaan media video
pada metode pembelajaran PjBL dengan strategi cooperatif sangat
efektif untuk dilakukan, karena sangat membantu peserta didik untuk menggali ide
dan menyusun opini terkait isu yang diangkat dalam materi menulis teks editorial.
3. Apa
yang menjadi faktor keberhasilan atau ketidakberhasilan dari strategi yang
dilakukan?
Hal yang menjadi faktor keberhasilan dari strategi
yang dilakukan yaitu pendidik harus mampu mengondisikan kelas agar kegiatan pembelajaran dapat berjalan
lancar. Pendidik mampu menentukan model, strategi, dan media
pembelajaran yang tepat agar kegiatan pembelajaran menjadi kegiatan yang
menyenangkan bagi pendidik dan peserta didik. Pendidik mampu mengoperasikan perangkat teknologi yang
dibutuhkan agar pembelajaran semakin kreatif dan inovatif sesuai dengan perkembangan
zaman.
4. Apa
pembelajaran dari keseluruhan proses tersebut?
Pentingnya media pembelajaran berbasis
teknologi pada
materi menulis teks editorial. Media tersebut penting untuk menstimulus ide peserta didik dalam menyusun opini. Selain media, pemilihan model pembelajaran juga
penting karena penggunaan model pembelajaran harus tepat dan dapat digunakan
pada materi yang akan diajarkan agar
dapat mencapai tujuan pembelajran.
|
No comments:
Post a Comment